B. Indonesia

Pertanyaan

contoh paragraf deskripsi

1 Jawaban

  • 1.

    Letak kampus universitas itu kurang lebihseratus meter dari sebuah bukit yang di sekitar kakinya terhampar pepohonan yang rindang. Tepat ditengahkampus itu menjulang gedung utama dengan gaya arsitektur khas Indonesia lama. Berhadapan dengan gedung itu adalah perpustakaan yang tampak dari luar seperti tanpa penghuni karena pengunjungnya asyik dengan bacaan masing-masing. Disetiap halaman gedung kuliah terdapat juga pohon rindang tempat mahasiswa bersantai.

    2.

    Di sudut dekat pintu duduk seorang laki-laki. Namanya Paimin. Dia memakai celana pendek dan baju kaos yang telah sobek-sobek, yang melukiskan kemelaratan dan kemiskinan yang sehari-hari dideritanya. Pada dadanya yang bidang dan berisi, lengannya yang kukuh penuh urat dapat dilihat betapa berat pekerjaan sehari-harinya.

    3.

     Dari barat. Dari timur, selatan dan utara. Ramai orang berbondong-bondong ke destinasi yang sama. Dari pagi ke petang hingga ke lepas dinihari. Berasak-asak dalam bahang biar bau peluh basi. Keinginan yang kuat tak sedikit pun menjera. 

    4.

    Bali terkenal dengan banyak nama; pulau dewa-dewa, pulau seribu candi, dan pulau surga. Orang-ornagn memangil bali dengan sebutan ‘pulau surga’ bukan tanpa alasan. Bali memiliki keindahan alam yang sangat luarbiasa seprti gunung berapi yang terlihat dekat dan besar; sawah yang terhampar luas yang memberikan rasa kedamaian dan ketenangan; serta butiran pasir pantai-pantai di Bali dan keindahan lautnya yang sangat menggoda. Bali juga memiliki tarian-tarian yang dramatis, upacara adat yang beragam, serta kesenian dan kerajinan tangah yang indah dan bagus.

    Sebuah obyek dalam deskripsi tidak hanya terbatas pada sesuatu yang dapat dilihat, didengar, dicium, diraba, dan dirasa saja, tetapi dapat pula berupa perasaan hati seperti rasa cemas, rasa takut, rasa jijik, rasa kasih, rasa cinta, rasa haru, dan sebagainya.
    Penulis deskripsi yang baik, akan berusaha untuk melukiskan suatu obyek dengan sejelas-jelasnya. Dalam hal ini, seluruh pancaindera penulis harus aktif dan peka. Ia berusaha menyajikan perincian-perincian sedemikian rupa dengan pengalaman-pengalaman faktualnya. sehingga obyek betul-betul kelihatan hidup.

Pertanyaan Lainnya