Sejarah perkebunan anggur di perancis
B. perancis
Novilaily
Pertanyaan
Sejarah perkebunan anggur di perancis
1 Jawaban
-
1. Jawaban hafizha376
Bordeaux terletak dekat dengan pantai Atlantik Eropa, di barat daya Perancis dan di bagian utara wilayah Aquitaine. Sekitar 500 km (310 mil) sebelah barat daya Paris. Kota ini dibangun di suatu tikungan sungai Garonne, dan dibagi menjadi dua bagian yaitu tepi kanan dan kiri. Di Bordeaux, yang Sungai Garonne dapat diakses oleh kapal laut . Bagian kiri Garonne adalah dataran rendah berawa dan sering kering. Bordeaux memiliki iklim yang sangat ekstrim. Iklim ini disebabkan oleh pengaruh dari Samudra Atlantik, efeknya mencapai ke pedalaman karena adanya Muara Gironde. Musim dingin disini menyebabkan terjadinya kerusakan pada anggur, ketika salju mulai turun ini menyebabkan gagal panen pada anggur-anggur yang ditanam.
Bordeaux dikenal sebagai La Belle au Bois atau The Sleeping Beauty. Nama Bordeaux berasal dari Perancis au Bord de l’eau yang berarti “di sepanjang perairan”. Kota ini merupakan terbesar ketujuh di Perancis. Sejarah kota Bordeaux dimulai pada tahun 30.000-20.000, wilayah ini diduga pernah dihuni oleh Neanderthal dengan ditemukannya goa disebelah utara. Sekitar 300 SM disitu adalah tempat tinggal suku Celtic, Vivisci Bituriges, yang bernama kota Burdigala, diperkirakan berasal dari Aquitainian. Sekitar 60 SM, tempat ini menjadi tempat peristirahatan yang dilalui perdagangan timah dan timbal menuju Roma dibawah kekuasaan kekaisaran Romawi. Tak lama kemudian menjadi ibukota Romawi Aquitaine, yang berkembang khususnya selama dinasti Severan pada abad ketiga.
Sejarah anggur di Bordeaux dimulai sejak zaman Romawi. Tentara Romawi membawa pokok anggur yag ditanam di daerah St Emilion, yang ternyata tumbuh dan dalam waku singkat menjadi salah satu daerah penghasil anggur yang penting di Prancis. Hal ini dimungkinkan karena wilayah dengan sungai besar itu terkenal sebagai daerah subur, dengan kontur tanah serta iklim yang memungkinkan anggur tumbuh subur. Industri anggur di sana berkembang pesat dan Bordeaux dikenal sebagai produsen anggur berkualitas tinggi.
Pernikahan Henry Plantagenet dari Inggris dan Eleanor d’Aquitaine membawa dampak besar bagi perdagangan anggur di Bordeaux yang sebelumnya jarang diekspor, mengalami pengembangan pesat. warga dari Bordeaux bekerja tekun untuk mempromosikan dan membina hubungan mereka dengan pasar Inggris. Sebagai hasilnya, anggur Bordeaux menjadi anggur impor termurah di Inggris. Kota ini kemudian berkembang, terutama karena perdagangan anggur, dan katedral St André dibangun.
Ekspor Bordeaux sempat dihentikan oleh pecahnya Perang Seratus Tahun antara Perancis dan Inggris pada 1337 diikuti dengan adanya Black Death yang melanda daerah tersebut. Pada abad ke-17, pedagang Belanda mulai mengeringkan tanah rawa sekitar di Médoc dan mendorong penanaman kebun-kebun anggur. Belanda juga membuka saluran distribusi baru ke Bourgeosis yang membantu mengantar era kedua kemakmuran di Bordeaux.
Letak Bordeaux cukup dekat dengan laut maka dibangunlah pelabuhan yang meramaikan perdagangan dengan Inggris, yang pada waktu itu Inggris maju di sektor maritim. Ekspor dari Bordeaux pada waktu itu antara lain anggur, coklat, keju dan lain-lain. Bordeaux baru saja dibangun besar-besaran oleh Walikota Alain Juppé, yang merupakan mantan Perdana Mentri Prancis. Ia membangun antara lain sistem transportasi modern, angkutan tram, listrik, trotoar, taman, dan renovasi gedung tua. Juga dikembangkan universitas baru yang mengembangkan kreativitas dan gagasan baru.Pertanyaan Lainnya