Contoh teks anekdot beserta struktur dan kaidah kebahsaan
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban NASHWA027
Contoh Teks Anekdot Tulisan
Al kisah disebuah rumah sakit tepatnya di ruang mayat ada 3 mayat yang baru saja tiba, masuklah dua orang pria yang diketahui adalah seorang dokter dan anak yang baru magang dirumah sakit itu.
ketika sampai di dalam lantas sang pria magang ini terkejut karena ia melihat mayat tadi masih dalam keadaan tersenyum ketika dibuka penutupnya, lantai ia bertanya kepada sang dokter senior.
Pria Magang : Dok kenapa dengan mayat yang satu ini ? kok senyum begini.
Dokter : Oh dia meninggal sewaktu dirinya baru saja mendapatkan harta warisan, sehingga ia terkejut dan meninggal.
Pria Magang : Sambil penasaran sang pria magang ini lantas membuka mayat yang satu lagi dan juga tersenyum, dia tanya lagi ke dokter, kalau ini kenapa dok kok senyum juga ?
Dokter : Oh itu dia mati ketika mendengar dirinya mendapat jabatan baru, dia terkejut dan meninggal seketika.
Pria Magang : Ia bertambah penasaran lalu membuka mayat yang ketiga dan betapa terkejutnya ia melihat mayat ketiga juga tersenyum malah lebih lebar sampai giginya terlihat.
Dokter : Oh kalu yang itu dia tersambar petir,
Pria Magang : Loh Kok bisa dok ! kesambar petir senyum gitu ?
Dokter : Dia mengira sedang di foto mas
Gubernur dan Burung Beo Peliharaannya
Alkisah ada dua orang gubernur yang sedang asik mengobrol lalu sampailah mereka pada moment tanya jawab antar keduanya, berikut ini percakapannya.
Gubernur A : “Saya pernah melihat ada burung beo yang bisa dua bahasa sekaligus, dan burung itu bisa dengan mudahnya mengucapkan dua bahasa dengan baik dan bagus, yaitu bahasa inggris dan jepang.
Gubernur B : Ah yang bener ?
Gubernur A : iya betul, juka kaki kanannya ditarik dia akan bicara bahasa inggris, dan jika kaki kirinya ditarik dia akan berbicara bahasa rusia, hebat bukan!
Gubernur B : “Wah hebat-hebat!”
Gubernur A : “Gimana kalo dua kakinya ditarik ?
Gubernur B : “Pasti burung beo akan berbicara 2 bahasa sekaligus kan!
Gubernur A : “Salah!”
Gubernur B : “atau dua bahasanya jadi campur aduk gitu!”
Gubernur A : Salah
Gubernur B : Lah terus gima ??
Gubernur A : Yang jelas kalo 2 kakinya ditarik, burung beonya pasti jatuh dari sarangnya, oon!
Gubernur B : “Wah jangan main-main ya sama saya, biar gini juga saya adalah gubernur, walalu cuma di dalam rumah tangga, masa kamu bilang aku oon!”
Tiba-tiba saja burung beo yang ada di dekat mereka berdua tersebut bersuara “Gubernur oon… Gubernur oon,,,,, Gubernur oon,,,,!” dengan nyaring dan berulang kali.
Struktur dan Penjelasannya
Abstraksi : Alkisah ada dua orang gubernur yang sedang mengobrol dan terlibat tanya jawab.
Orientasi : Suasana dalam cerita yang cukup mengherankan ada dua orang gubernur kok mainan beo.
Krisis : “Yang jelas kalo 2 kakinya ditarik, burung beonya pasti jatuh dari sarangnya, oon!”
Reaksi : “Wah jangan main-main ya sama saya, biar gini juga saya adalah gubernur, walalu cuma di dalam rumah tangga, masa kamu bilang aku oon!”
Koda : “Gubernur oon… Gubernur oon,,,,, Gubernur oon,,,,!” dengan nyaring dan berulang kali.