IPS

Pertanyaan

Cerita sejarah pribadi saat mandi hujan bersama teman
Lengkap dengan unsur 5w+1H

1 Jawaban

  • Komplek saya aman, tapi di depan komplek dalamnya se-paha orang dewasa. Karena seharian hujan, Raka nggak bisa main ke luar dan dia bete sangat. Sore hari, hujan sempat mereda, tinggal gerimis ringan aja. Saya berniat ajak Raka jalan-jalan sampai gerbang komplek, sekalian memantau keadaan.
    Buat saya, gerimis itu lebih gak nyaman daripada hujan deras, karena rasanya nusuk-nusuk kepala. Jadi saya pakein Raka kostum lengkap: topi, jaket dengan hoody, plus masih saya payungin juga.

    Di tengah jalan, ketemu tante-tante:

    “Mau ke mana? Kan hujan?”
    “Mau jalan-jalan, tante. Ngeliat aja ke depan.”
    “Adenya kok dibawa, hujan.”
    “Nggak apa-apa, tante. Yuk, tante” (sambil berusaha pergi)
    (tetep ngomong) “Kasian, dingin…”
    Sampe rumah, hujan tambah deras. Saya buka kostum Raka tinggal kaos dan celana pendek. Saya juga. Lalu saya ajak dia ke depan rumah, merasakan karya Tuhan, menikmati hujan.

    Raka seneng nggak? Awalnya dia bengong dan bingung sambil berusaha meraih air yang kena badannya. Tapi setelah fase ini, dia mulai injek-injek genangan air dengan penasaran. Lucuuuu. Hehe

    Dan hampir setiap orang yang lewat, mengernyitkan dahi, menatap menghakimi, sambil berkomentar:

    “Kok anaknya malah dibawa hujan-hujanan”

    Aduh.. kenapa ya mandi hujan jadi terlihat sebegitu dosa-nya? Tenang, om tante, mainnya gak sampai 5 menit kok, dan habis itu langsung mandi air hangat. Emangnya om tante gak tahu, kalo sampe ni anak sakit, saya loh yang paling repot dan paling sedih…

    Kalo kamu… suka mandi hujan gak?




Pertanyaan Lainnya