pengertian tipe visual dalam karya seni lukis
Seni
anang3631
Pertanyaan
pengertian tipe visual dalam karya seni lukis
1 Jawaban
-
1. Jawaban tiaramonica1
1. Prinsip pembelajaran seni budaya dan keterampilan
2. Gambar (bentuk, ekspresi, Ilustrasi, dan imajinasi)
3. Gambar dekoratif/ragam hias (karya dua dimensi dan menghias benda 3 dimensi).
4. Berkarya teknik tempel ( musaik, aplikasi, montase, intersia, kolase)
5. Berkarya dengan teknik cetak
6. Pembuatan cat dari bahan alam
7. Membuat benda yang digerakan dengan angin dan tali
8. Membuat benda dengan teknik konstruksi
9. Membuat relief
10. Membuat motif jumputan/batik
11. Membuat topeng
12. Meronce
13. Makrame
14. Membuat boneka
15. Menganyam
16. Mainan beroda
PENDIDIKAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN
Pemberian pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi dan berapresiasi melalui pendekatan:
“belajar dengan seni,”
“belajar melalui seni” dan
“belajar tentang seni.”
SIFAT PENDIDIKAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN
Multilingual bermakna pengembangan kemampuan mengekspresikan diri secara kreatif dengan berbagai cara dan media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai perpaduannya.
Multidimensional bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi (pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsur estetika, logika, kinestetika, dan etika.
Multikultural mengandung makna pendidikan seni menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap beragam budaya Nusantara dan mancanegara.
PERAN PENDIDIKAN SNIBUKETR
Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan memiliki peranan dalam pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai multikecerdasan yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal, linguistik, logik matematik, naturalis serta kecerdasan adversitas, kecerdasan kreativitas, kecerdasan spiritual dan moral, dan kecerdasan emosional.
PEMBELAJARAN SNIBUDKETR
Pembelajaran seni memberikan pengalaman mengembangkan konsepsi, apresiasi, dan kreasi. Semua ini diperoleh melalui upaya eksplorasi elemen, prinsip, proses, dan teknik berkarya dalam konteks budaya masyarakat yang beragam.
PEMBELAJARAN SENI DENGAN PENDEKATAN BUDAYA
SESUAI KONTEKS DIMANA PROSES PEMBELAJARAN BERLANGSUNG.
PEMBELAJARAN APRESIASI
Mengembangkan kesadaran, pengalaman, dan penghargaan terhadap proses berseni dan karya seni.
MELALUI: PENGAMATAN, PARTISIPASI, KETERLIBATAN, BERPROSES SENI, PAMERAN, DISKUSI DLL
PEMBELAJARAN BERKREASI
Untuk menghasilkan atau membawakan karya seni, baik scr individual atau kelompok melalui kegiatan ekplorasi/eksperimen baik tradisi ataupun modern
DENGAN PENDEKATAN 3 N
NITENI
NIRU
NAMBAHI
NEMOKAKE (menemukan identitas diri)
PEMBELAJARAN KRITIK SENI
Mengembangkan pemahaman dan kemampuan menilai karya seni baik lisan atau tertulis.
Kritik seni meliputi langkah:
deskripsi,
analisis,
intepretasi, dan
evaluasi
PEMBELAJARAN PENYAJIAN SENI
Penyajian diskusi kelas, pameran, pementasan
Dalam lingkup kelas, sekolah atau masyarakat.
Dalam pembelajaran penyajian seni dapat sekaligus sebagai pembelajaran kritik seni dan apresiasi seni
PRESENTASI VERBAL
PRESENTASI VISUAL
PRESENTASI KINESTETIK
PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAPAT MENGEMBANGKAN KECERDASAN GANDA SLIMNBIL
1. S pasial-Visual
2. L inguistik-Verbal
3. I nt erpersonal
4. M usikal-ritmik
5. N aturalis
6. B adan-kinestetik
7. I ntrapersonal
8. L ogis-matematik
ASPEK KETERAMPILAN
Aspek keterampilan fisik dan manual dan
Aspek kecakapan berpikir
kecakapan dalam konteks pembelajaran terbagi mejadi empat kategori, yakni
kecakapan pribadi,
kecakapan sosial,
kecakapan akademik dan
kecakapan vokasional
A. Perkembangan Seni Lukis Anak
Seni lukis adalah suatu pengucapan pengalaman artistik yang ditumpahkan dalam bidang dua dimensi dengan menggunakan garis dan warna. Apabila suatu lukisan unsur garisnya menonjol sekali seperti misalnya karya yang dibuat dengan pena atau pensil, maka karya tersebut disebut “gambar” sedang sementara itu lukisan adalah yang kuat unsur warnanya Soedarso (1987:10). Selanjutnya seni lukis anak menurut Soesatyo (1994) kegiatan anak menggambar sama dengan kegiatan bercerita mengungkapkan sesuatu pada dirinya secara intuitif dan spontan lewat media gambar, maka karya lukis anak adalah seni meskipun tidak disamakan dengan karya lukis orang dewasa, namun syarat-syarat kesenilukisannya telah terpenuhi dengan adanya teknik, artistik, dan ekspresi. Berikut perkembangan seni lukis anak menurut Vicktor lowenfeld, Britian WL (1983)7th ed. Creatif and Metal Growth.