Biologi

Pertanyaan

agar tumbuhan kerdil tumbuh besar atau normal sebaiknya diberi hormon?

2 Jawaban

  • Kelas: 12 mapel: biologi  Kategori: pertumbuhan dan perkembangan       * Diberi hormon auksin karena dipakai untuk Pertumbuhan primer...

  • Agar tumbuhan kerdil tumbuh besar atau normal sebaiknya diberi hormon?

    Jawaban: Giberelin

    Penjelasan:

    Pertumbuhan merupakan suatu proses pertambahan volume yang irreversible (tidak dapat kembali) yang disebabkan adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel. Perkembangan adalahpengkhususan sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu. Perkembangan tidak dapat diukur tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat kedewasaan. Perkembangan awal suatu tumbuhan secara garis besar melalui tiga tahap, yaitu : pembelahan sel, morfogenesis, dan difesensiasi seluler.

    Pertumbuhan dan perkembangan tidak terlepas dari pengaruh luar yaitu hormon, yang meliputi antara lain:

    1. Auksin adalah zat hormon tumbuhan yang ditemukan pada ujung batang, akar, dan pembentukan bunga yang berfungsi sebagai pengatur pembesaran sel dan memicu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Auksin berperan penting dalam pertumbuhan. Fungsi dari hormon auksin adalah membantu dalam proses mempercepat pertumbuhan, baik pertumbuhan akar maupun batang, mempercepat perkecambahan, membantu dalam proses pembelahan sel, mempercepat pemasakan buah, mengurangi jumlah biji dalam buah. Kerja hormon auksin ini sinergis dengan hormon sitokinin dan hormon giberelin.

    2. Giberelin merupakan hormon yang dalam fungsinya bekerja sama dengan hormon auksin. Giberelin berpengaruh terhadap perkembangan dan perkecambahan embrio. Giberelin ini membantu untuk merangsang pembentukan enzim amylase, yaitu enzim yang berperan memecah senyawa amilum yang terdapat pada endosperm (cadangan makanan) menjadi senyawa glukosa. Apabila giberelin diberikan pada tumbuhan kerdil, tumbuhan akan tumbuh normal kembali.  

    Fungsi hormon giberelin dapat dirangkum sebagai berikut:

             • Menyebabkan tanaman berbunga sebelum waktunya

             • Menyebabkan tanaman tumbuh tinggi

             • Memacu aktivitas kambium

             • Menghasilkan buah yang tidak berbiji

             • Membantu perkecambahan biji

    3. Sitokinin  adalah hormon yang berperan dalam pembelahan sel (sitokinesis). Fungsi sitokinin antara lain:

    • Merangsang pembentukan akar dan batang serta pembentukan cabang akar dan batang dengan menghambat dominansi apikal
    • Mengatur pertumbuhan daun dan pucuk
    • Memperbesar daun muda
    • Mengatur pembentukan bunga dan buah
    • Menghambat proses penuaan dengan cara merangaang proses serta transportasi garam-garam mineral dan asam amino ke daun.

    4. Etilen. Hormon etilen disintesis oleh tumbuhan dan menyebabkan proses pemasakan yang lebih cepat. Selain dari hormon etilen yang dihasilkan oleh tumbuhan, terdapat pula hormon etilen sintetik, yaitu etepon (asam 2-kloroetifosfonat) yang sering digunakan oleh para pedagang untuk mempercepat pemasakan buah. Selain memacu pematangan, etilen juga berfungsi sebagai berikut:

    • memacu perkecambahan biji,
    • menebalkan batang,
    • mendorong gugurnya daun,
    • menghambat pemanjangan batang kecambah,
    • menunda pembungaan,
    • menurunkan dominansi apikal dan inisiasi akar,
    • menghambat pemanjangan batang kecambah.

    5. Asam absisat merupakan senyawa penghambat yang kerjanya berlawanan dengan hormon auksin dan giberelin. Asam absisat berperan dalam proses penuaan dan gugurnya daun. Hormon ini berfungsi untuk mempertahankan tumbuhan dari tekanan lingkungan yang buruk, misalnya kekurangan air, dengan cara dormansi. Kekurangan air akan menyebabkan peningkatan kadar hormon asam absisat di sel penutup stomata.

    Semoga dapat membantu, ya!

    Materi: Biologi

    Kelas: XII SMA

    Kata kunci: hormon tumbuhan

    Kode kategori: 12.4.1

Pertanyaan Lainnya